BEM FH UNAIR Gelar Bincang Prospek Karir untuk Mahasiswa Hukum

    BEM FH UNAIR Gelar Bincang Prospek Karir untuk Mahasiswa Hukum
    Auditor Pajak Kemenkeu RI Reka Bagus Wicaksono saat memaparkan materi di ALCF 2022. (Foto: Reka)

    SURABAYA – Program kerja rutin BEM FH UNAIR, Airlangga Law Career Festival (ALCF), kembali digelar secara luring pada Kamis dan Jumat (6 & 7/10/2022). Kegiatan tersebut digelar di R.303 Gedung A FH UNAIR. Di hari pertama perhelatan tersebut, terdapat gelar wicara yang memperbincangkan prospek karir apa saja yang dapat digeluti oleh mahasiswa hukum setelah gelar sarjana berhasil disabet.

    Dua pemateri dihadirkan pada pagi hari itu, yang pertama adalah Reka Bagus Wicaksono SH MH. Reka merupakan seorang auditor pajak yang berkarir di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Reka menuturkan bahwa seorang sarjana hukum bisa bekerja di hampir semua lini pekerjaan. Hal ini dikarenakan bahwa secara konstitusional Indonesia adalah negara hukum, maka kemampuan hukum di suatu instansi itu amat diperlukan. Untuk Reka sendiri, sejak awal di bangku kuliah ia tertarik pada aspek hukum dari penerimaan negara.

    “Oleh karena itu, saya berkarir di bidang perpajakan. Walau awalnya, saya dulu sempat di perbankan. Bidang perpajakan itu merupakan prospek karir yang menjanjikan karena pembenahan struktural di Indonesia itu masih jadi PR kita semua. Contohnya dalam aspek sektor kehakiman perpajakan. Untuk itu, saya mengajak teman-teman untuk berkarir di Kemenkeu RI, ” tutur alumni UNAIR itu.

    Pemateri kedua adalah Pakar Hukum Internasional UNAIR Jani Purnawanty SH SS LLM. Jani menceritakan bahwa alasan dosen jadi jalan karir yang ia tempuh adalah karena fleksibilitas waktu. Ia menambahkan bahwa kewajiban menjadi seorang dosen adalah terus belajar dan meningkatkan kemampuan akademiknya, Tetapi, Jani juga menekankan karir di bidang akademik tak hanya terbatas pada dosen saja.

    “Jangan kira mereka yang berkarir di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu tidak melakukan kinerja-kinerja akademik. Gerakan mereka itu didasarkan pada riset, salah satunya riset yuridis. Mereka juga bekerja erat dengan universitas, terutama dalam hal-hal meneliti naskah akademik atau dalam membuat rancangan undang-undang yang merupakan inisiatif masyarakat sipil, ” tutur alumni Temple University itu.

    ALCF 2022 pada hari pertamanya juga mengadakan Career Fair dimana terdapat beberapa booth dari firma hukum dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Disitu, perwakilan dari instansi-instansi tersebut memberikan informasi pada partisipan.

    Penulis: Pradnya Wicaksana

    Editor: Nuri Hermawan

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Taklukkan FTEIC, Basket Putra FTIRS Raih...

    Artikel Berikutnya

    Inovasi ITS untuk Mitigasi Banjir, Ciptakan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Ikatan Mahasiswa Kangean Surabaya (IMKS) Sukses Gelar Kongres Ke-VIII dan Pemilihan Ketua Umum Baru
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang

    Tags