Mensos Risma Beri Kesan dan Pesan saat Menghadiri Wisuda Sang Putri

    Mensos Risma Beri Kesan dan Pesan saat Menghadiri Wisuda Sang Putri
    Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia yakni Dr (HC) Ir Hj Tri Rismaharini MT., saat memberikan sambutan pada Wisuda 232 UNAIR. (Foto: Imam Ariadi)

    SURABAYA – Gelaran Wisuda Periode 232 Universitas Airlangga (UNAIR) pada Sabtu (3/6/2023) menjadi momen bahagia bagi para wisudawan dan keluarga. Salah satu yang turut berbahagia adalah Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia yakni Dr (HC) Ir Hj Tri Rismaharini MT atau yang kerap disapa Bu Risma.

    Sang putri yang menempuh pendidikan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menjadi salah satu wisudawan di antara ratusan mahasiswa. Risma mengatakan bahwa ia tidak memiliki waktu yang banyak untuk berkumpul dengan keluarga. “Saya tidak pernah menunggu dia menjadi besar, karena memang hidup saya curahkan untuk warga Surabaya saat itu, ” katanya.

    Hubungan yang Terjalin

    Meski bukan alumnus UNAIR, namun Risma mengungkapkan bahwa ia memiliki hubungan yang erat dengan UNAIR sejak dulu. “Saat menjadi walikota Surabaya saya sudah dekat dengan dosen-dosen di UNAIR. Ini cara yang saya lakukan untuk menutupi kekurangan saya, ” ujarnya.

    Risma merupakan sarjana teknik yang tidak mengerti mengenai masalah ekonomi dan hukum. Ketika menjadi walikota Surabaya dulu, Risma kerap menghadapi tekanan yang besar dari segala sisi. Alasan ini yang memotivasi Risma untuk berguru kepada dosen-dosen UNAIR di tengah kesibukannya. “Dulu setiap Senin, Rabu, dan Jumat saya belajar dengan dosen-dosen UNAIR setiap 2 jam. Saya belajar tentang ekonomi perkotaan, ” papar Mensos Risma tersebut.

    Bimbingan dan motivasi dari oleh dosen-dosen UNAIR berhasil menumbuhkan rasa percaya diri seorang Risma. “Karena waktu itu dibilang cukup, akhirnya berjalan 6 bulan saya mulai percaya diri, ” tuturnya.

    Risma turut bercerita bahwa saat ia sakit dan harus melakukan perawatan di ICU, ada tawaran pergi ke luar negeri untuk berobat. Tapi ia menolak dan ingin tetap dirawat oleh dokter-dokter alumni UNAIR. “Saya percaya dengan dokter-dokter kebanggaan saya lulusan UNAIR. Berkat mereka saya bisa tetap sehat dan bisa berdiri hadir di sini, ” terangnya.

    Sosok Risma saat ini, baginya tak akan ada artinya tanpa dukungan yang menyertainya. “Kalau saat saya menjadi walikota Surabaya, setiap tahun menerima penghargaan dari dalam atau luar negeri itu bukan karena saya. Tapi saya didukung oleh orang-orang hebat yang selama ini membantu saya yaitu para dosen UNAIR, ” jelasnya. 

    Meski telah menjabat sebagai menteri, Risma tetap berhubungan baik dengan dosen-dosen di UNAIR. “Bahkan meski saya sudah di Kementerian, kalau ada masalah saya selalu berdiskusi dengan dosen-dosen UNAIR. Saya juga meminta bantuan para dosen UNAIR untuk membantu staf saya dalam melaksanakan tanggung jawab, ” ungkapnya.

    Pesan Kepada Wisudawan

    Pada proses wisuda yang berlangsung di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C-MERR UNAIR, Risma menyampaikan pesan kepada seluruh wisudawan untuk tetap semangat apapun yang terjadi. “Sebagai Ksatria Airlangga jangan mudah menyerah. Tidak usah takut, kalian sudah punya bekal yang luar biasa. Harus berani dan jangan ragu untuk bergerak, ” pungkasnya.

    Penulis: Icha Nur Imami Puspita

    Editor: Nuri Hermawan

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Organisasi Kemahasiswaan Perlu Ada Pembaruan...

    Artikel Berikutnya

    ITS Bersama Kemensos Resmikan Galangan Kapal...

    Komentar

    Berita terkait