Kemahiran Hukum 2023 Punya Warna Baru, Begini Penjelasannya

SURABAYA - Dalam penyelengaraannya, Kemahiran Hukum termasuk salah satu agenda tahunan fakultas yang dinanti oleh para mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memenuhi syarat dengan telah lulus beberapa mata kuliah prasyarat.

Selain menambah wawasan tentang ilmu hukum di luar kelas reguler, para mahasiswa juga berkesempatan untuk mengembangkan potensinya dalam hal hukum.

Baca juga: BEM FH UNAIR Gelar Bincang Prospek Karir untuk Mahasiswa Hukum

Ketua penyelenggara, Moh. Bagus, M.H, menjelaskan bahwa Kemahiran Hukum 2023 ini sewajarnya memang menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan soft skills mereka dalam bidang Hukum, oleh karenanya diperlukan inovasi dan penyegaran sehingga pengetahuan hukum yang didapatkan dapat menjawab tantangan zaman yang terus membaharukan diri.

Baca juga: Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini

Pada kesempatan acara pembuka rangkaian Kemahiran Hukum 2023 yang dikemas dalam bentuk Pembekalan, Ketua Penyelenggara menyampaikan bahwa ada beberapa program yang disesuaikan dengan kebutuhan calon sarjana hukum, di antaranya adalah; Kemahiran Magang Mandiri (KM2) dengan Damanhuri, M.H sebagai penanggung jawab, Kemahiran Hukum Mediasi (LMKI) penanggung jawab, Abdul Haris Fitri Anto, M.Psi, Bantuan Hukum (AFP Law Firm) penanggung jawab M. Pasca Zakky Muhajir Ridlwan, M.Kn, Penyusunan Produk Hukum (Pemerintah Kota Surabaya) penanggung jawab Moh. Bagus, M.H. 

Baca juga: Hendri Kampai: Lingkaran 'Setan' Judol, Pinjol, dan Ordal

Substansi dari gaya baru Kemahiran Hukum 2023 ini, terang ketua Laboratorium FSH, Novi Sopwan, M.Si, adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi dan mencari pengalaman serta pengetahuan sesuai dengan rumpun keilmuan masing-masing, sehingga tidak terkesan mahasiswa mengikuti keseluruhan agenda terpaksa maupun dipaksa. (*)